10 Tips Merawat Printer Supaya Tidak Mudah Rusak
10 Tips Merawat Printer Supaya Tidak Mudah Rusak - Cara merawat printer agar tetap awet harus dilakukan setiap pemilik. Apalagi sekarang ini printer telah digunakan di manapun dan untuk keperluan apapun. Mulai di rumah, sekolah, kantor, hingga pabrik harus memiliki alat ini untuk menunjang aktivitas masing-masing. Mencetak dokumen, surat, dan foto adalah fungsinya yang sangat dibutuhkan kaum urban.
Namun dengan semakin meningkatnya angka penggunaan Printer, wajar saja akan cepat rusak. Untuk itu harus diketahui bagaimana Tips merawat epson, canon dan printer lain. Termasuk perawatan printer inkjet, laserjet, infuse, dan dotmatrix. Apalagi setiap orang berbeda cara pemakaiannya, seperti ada yang memakai dengan intensitas yang jarang, ada pula yang sering hingga ada yang hanya sebagai pajangan belaka.
Dengan aktivitas dan jenis yang berbeda itulah yang membuat kita harus siap untuk melakukan investasi, dengan merawat printer sebaik mungkin. Apalagi printer yang sering digunakan, resiko cepat rusak akan lebih tinggi. Maka dari itu perlu kita ketahui bersama Cara merawat printer yang baik dan benar agar tidak cepat rusak :
1. Meletakkan printer di tempat yang tepat
Posisi peletakan printer adalah hal yang bisa dikatakan cukup penting. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah penempatannya harus pada media dengan permukaan datar dibarengi dengan adanya ventilasi yang cukup. Jangan lupa hindarkan dari cahaya matahari langsung yang mengarah ke printer. Dan hal lain adalah dengan menghindarkan printer dari tempat dengan banyak debu ke arah printer.
Selain itu, tempatnya harus selalu bersih, jangan sampai ada debu atau bahkan kotoran di tempat kalian meletakkan printer.
2. Beri cover semi plastik
Selain dengan menempatkan pada tempat yang tepat, kalian juga bisa membuat cover semi plastik untuk menutupi printer. Hal ini sebagai antisipasi dari debu yang bisa masuk ke printer dan bisa-bisa merusak headprint dan rol. Selain itu, juga untuk berjaga-jaga apabila ada tetesan air dari kecerobahan kita maupun orang disekitar. Atau karena ada tetasan air hujan.
3. Jaga printer agar tetap bersih
Setelah tidak digunakan lagi, maka otomatis printer akan behenti bekerja. Untuk itu, kalian harus membersihkan mereka karena telah bekerja seharian. Bersihkanlah secara rutin, bahkan kalau bisa setiap hari sekali. Walaupun sudah ditempatkan di tempat yang aman dari debu, tidak menutup kemungkinan akan ada debu maupun kotoran lain yang masuk.
Bersihkanlah bagian luar terlebih dahulu dengan kain yang agak basah, lalu bersihkanlah bagian dalamnya dengan kain bebas serat namun jangan sampai terlalu basah. Perlu diingat, bagian dalamnya juga harus dibersihkan tanpa cairan jenis apapun. Alasannya bisa membuat printer lembap yang bisa menurunkan kinerja. Atau mungkin jika punya vacuum cleaner kecil, bisa kalian gunakan untuk menghilangkan kotoran di dalam printer.
4. Memilih Spare Part yang tepat
Suku cadang yang baik sebenarnya datang dari produsen printer masing-masing. Namun harga yang ditawarkan kerap tidak cukup untuk kantong kita. Dibalik itu semua ada pihak lain yang memberikan tawaran berupa suku cadang dengan harga yang murah, namun sudah pasti kualitasnya berbeda. Untuk itu pilihan berada di tangan kalian.
Namun sedikit saran, untuk kalian yang punya cukup uang, lebih baik pilih yang dari produsen asli karena hak cipta memang di tangan meraka. Selain itu karena sudah pasti suku cadangnya akan pas untuk printer kalian. Namun yang masih ragu membelanjakan uangnya pilih saja yang dari Pihak ketiga.
Selain itu faktor penggunaan juga perlu dipertimbangkan. Penggunaan printer yang jarang bisa pakai suku cadang pihak ketiga namun yang punya intensitas sering dalam mencetak pilihlah yang dari produsen asli. Mungkin suku cadang yang perlu dipertimbangkan untuk dibeli di produsen asli atau tidak adalah Cartridge dan tinta. Sedangkan suku cadang lain mungkin dari pihak ketiga tidak terlalu masalah.
5. Pilih kertas dan tinta yang tepat
Penggunaan kertas yang baik harus bekesinambungan antara tinta dengan kertas. Jangan sampai kertas yang tercetak tidak sesuai dengan tinta karena akan memperburuk hasil. Untuk itu untuk mendapatkan kertas yang tepat, carilah yang dari produsen aslinya karena hanya produsen aslinya yang punya pemahaman lebih tinggi tentang kertas dan tinta.
Dalam memilih kertas juga harus sesuai standar yang telah ditetapkan untuk printer. Jangan sampai kertas terlalu tebal atau malah terlalu tipis.
Selain kertas, tinta printer juga tetap diperhatikan, mengingat setiap aktivas printing pasti memerlukan tinta. Untuk melakukan pembelian tinta yang baik, pilihlah dari produsen aslinya agar kualitas yang dihasilkan juga bagus.
6. Lakukanlah Head Cleaner
Untuk melakukan pembersihan pada headprint, ada beberapa cara yang dapat ditempuh. Pertama adalah dengan melakukan Head Cleaner yang dilakukan hanya dengan beberapa klik pada pilihan Head Cleaner. Ada juga yang melakukan pembesihan Headprint secara manual. Namun untuk print yang sudah cukup canggih, ada yang langsung membersihkan headprint secara otomatis tanpa diperintah pada waktu harus melakukan head cleaning.
Pembersihan dengan head cleaner dilakukan dengan tujuan agar saat mengeluarkan tinta tetap lancar. Waktu yang tepat untuk melakukan head cleaner adalah saat kertas hasil cetakan terdapat garis-garis alias hasil cetakan buruk.
7. Penggunaan printer dilakukan secara rutin
Gunakanlah printer kalian sesering mungkin agar tidak ada komponen yang rusak. Jika tidak aktivitas yang dilakukan untuk menggunakan printer, kalian harus pintar-pintar merawatnya. Jika kejadian seperti itu terjadi, usahakanlah untuk tetap mencetak agar printer tetap sehat.
Apalagi untuk printer yang inkjet dengan tinta cairnya, bisa-bisa tinta akan menyumbat di head cartridge karena tinta akan mengering. Hal ini disebabkan oleh printer yang tidak digunakan.
8. Proses Booting yang benar
Biasanya orang yang terburu-buru dalam mematikan printer akan langsung mencabut kabel printer agar printer mati. Namun cara itu sangat salah, cara yang tepat adalah dengan menekan tombol power yang telah disediakan.
9. Perawatan pada tinta
Cobalah untuk selalu memeriksa tinta yang ada, perlu diingat, tinta harus jangan pernah kosong karena jika kosong atau habis, bisa membuat masuknya udara. Hal ini akan membuat tinta bisa tidak keluar walau telah mengisi tinta dengan yang baru. Selain itu saat mengisi tinta kalian harus berhati-hati, mengingat didekatnya terdapat chip. Jika chip itu kena tinta akan mengakibatkan rusaknya sensor chip.
10. Bagaiamana jika printer telah lama tidak digunakan ?
Caranya yang pertama adalah dengan membersihkan printer mulai dari luar hingga bagian dalam sesuai cara yang telah disebutkan diatas. Kemudian pastikan tidak ada udara di dalam cartridge. Jika ada, keluarkanlah udara tersebut dengan jarum suntik lalu isi dengan tinta. Jika sudah, cobalah untuk melakukan aktivitas printing untuk mengecek apakah sudah normal atau belum.
Di atas adalah 10 tips merawat printer agar printer awet tahan lama yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
Namun dengan semakin meningkatnya angka penggunaan Printer, wajar saja akan cepat rusak. Untuk itu harus diketahui bagaimana Tips merawat epson, canon dan printer lain. Termasuk perawatan printer inkjet, laserjet, infuse, dan dotmatrix. Apalagi setiap orang berbeda cara pemakaiannya, seperti ada yang memakai dengan intensitas yang jarang, ada pula yang sering hingga ada yang hanya sebagai pajangan belaka.
Dengan aktivitas dan jenis yang berbeda itulah yang membuat kita harus siap untuk melakukan investasi, dengan merawat printer sebaik mungkin. Apalagi printer yang sering digunakan, resiko cepat rusak akan lebih tinggi. Maka dari itu perlu kita ketahui bersama Cara merawat printer yang baik dan benar agar tidak cepat rusak :
1. Meletakkan printer di tempat yang tepat
Posisi peletakan printer adalah hal yang bisa dikatakan cukup penting. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah penempatannya harus pada media dengan permukaan datar dibarengi dengan adanya ventilasi yang cukup. Jangan lupa hindarkan dari cahaya matahari langsung yang mengarah ke printer. Dan hal lain adalah dengan menghindarkan printer dari tempat dengan banyak debu ke arah printer.
Selain itu, tempatnya harus selalu bersih, jangan sampai ada debu atau bahkan kotoran di tempat kalian meletakkan printer.
2. Beri cover semi plastik
Selain dengan menempatkan pada tempat yang tepat, kalian juga bisa membuat cover semi plastik untuk menutupi printer. Hal ini sebagai antisipasi dari debu yang bisa masuk ke printer dan bisa-bisa merusak headprint dan rol. Selain itu, juga untuk berjaga-jaga apabila ada tetesan air dari kecerobahan kita maupun orang disekitar. Atau karena ada tetasan air hujan.
3. Jaga printer agar tetap bersih
Setelah tidak digunakan lagi, maka otomatis printer akan behenti bekerja. Untuk itu, kalian harus membersihkan mereka karena telah bekerja seharian. Bersihkanlah secara rutin, bahkan kalau bisa setiap hari sekali. Walaupun sudah ditempatkan di tempat yang aman dari debu, tidak menutup kemungkinan akan ada debu maupun kotoran lain yang masuk.
Bersihkanlah bagian luar terlebih dahulu dengan kain yang agak basah, lalu bersihkanlah bagian dalamnya dengan kain bebas serat namun jangan sampai terlalu basah. Perlu diingat, bagian dalamnya juga harus dibersihkan tanpa cairan jenis apapun. Alasannya bisa membuat printer lembap yang bisa menurunkan kinerja. Atau mungkin jika punya vacuum cleaner kecil, bisa kalian gunakan untuk menghilangkan kotoran di dalam printer.
4. Memilih Spare Part yang tepat
Suku cadang yang baik sebenarnya datang dari produsen printer masing-masing. Namun harga yang ditawarkan kerap tidak cukup untuk kantong kita. Dibalik itu semua ada pihak lain yang memberikan tawaran berupa suku cadang dengan harga yang murah, namun sudah pasti kualitasnya berbeda. Untuk itu pilihan berada di tangan kalian.
Namun sedikit saran, untuk kalian yang punya cukup uang, lebih baik pilih yang dari produsen asli karena hak cipta memang di tangan meraka. Selain itu karena sudah pasti suku cadangnya akan pas untuk printer kalian. Namun yang masih ragu membelanjakan uangnya pilih saja yang dari Pihak ketiga.
Selain itu faktor penggunaan juga perlu dipertimbangkan. Penggunaan printer yang jarang bisa pakai suku cadang pihak ketiga namun yang punya intensitas sering dalam mencetak pilihlah yang dari produsen asli. Mungkin suku cadang yang perlu dipertimbangkan untuk dibeli di produsen asli atau tidak adalah Cartridge dan tinta. Sedangkan suku cadang lain mungkin dari pihak ketiga tidak terlalu masalah.
5. Pilih kertas dan tinta yang tepat
Penggunaan kertas yang baik harus bekesinambungan antara tinta dengan kertas. Jangan sampai kertas yang tercetak tidak sesuai dengan tinta karena akan memperburuk hasil. Untuk itu untuk mendapatkan kertas yang tepat, carilah yang dari produsen aslinya karena hanya produsen aslinya yang punya pemahaman lebih tinggi tentang kertas dan tinta.
Dalam memilih kertas juga harus sesuai standar yang telah ditetapkan untuk printer. Jangan sampai kertas terlalu tebal atau malah terlalu tipis.
Selain kertas, tinta printer juga tetap diperhatikan, mengingat setiap aktivas printing pasti memerlukan tinta. Untuk melakukan pembelian tinta yang baik, pilihlah dari produsen aslinya agar kualitas yang dihasilkan juga bagus.
6. Lakukanlah Head Cleaner
Untuk melakukan pembersihan pada headprint, ada beberapa cara yang dapat ditempuh. Pertama adalah dengan melakukan Head Cleaner yang dilakukan hanya dengan beberapa klik pada pilihan Head Cleaner. Ada juga yang melakukan pembesihan Headprint secara manual. Namun untuk print yang sudah cukup canggih, ada yang langsung membersihkan headprint secara otomatis tanpa diperintah pada waktu harus melakukan head cleaning.
Pembersihan dengan head cleaner dilakukan dengan tujuan agar saat mengeluarkan tinta tetap lancar. Waktu yang tepat untuk melakukan head cleaner adalah saat kertas hasil cetakan terdapat garis-garis alias hasil cetakan buruk.
7. Penggunaan printer dilakukan secara rutin
Gunakanlah printer kalian sesering mungkin agar tidak ada komponen yang rusak. Jika tidak aktivitas yang dilakukan untuk menggunakan printer, kalian harus pintar-pintar merawatnya. Jika kejadian seperti itu terjadi, usahakanlah untuk tetap mencetak agar printer tetap sehat.
Apalagi untuk printer yang inkjet dengan tinta cairnya, bisa-bisa tinta akan menyumbat di head cartridge karena tinta akan mengering. Hal ini disebabkan oleh printer yang tidak digunakan.
8. Proses Booting yang benar
Biasanya orang yang terburu-buru dalam mematikan printer akan langsung mencabut kabel printer agar printer mati. Namun cara itu sangat salah, cara yang tepat adalah dengan menekan tombol power yang telah disediakan.
9. Perawatan pada tinta
Cobalah untuk selalu memeriksa tinta yang ada, perlu diingat, tinta harus jangan pernah kosong karena jika kosong atau habis, bisa membuat masuknya udara. Hal ini akan membuat tinta bisa tidak keluar walau telah mengisi tinta dengan yang baru. Selain itu saat mengisi tinta kalian harus berhati-hati, mengingat didekatnya terdapat chip. Jika chip itu kena tinta akan mengakibatkan rusaknya sensor chip.
10. Bagaiamana jika printer telah lama tidak digunakan ?
Caranya yang pertama adalah dengan membersihkan printer mulai dari luar hingga bagian dalam sesuai cara yang telah disebutkan diatas. Kemudian pastikan tidak ada udara di dalam cartridge. Jika ada, keluarkanlah udara tersebut dengan jarum suntik lalu isi dengan tinta. Jika sudah, cobalah untuk melakukan aktivitas printing untuk mengecek apakah sudah normal atau belum.
Di atas adalah 10 tips merawat printer agar printer awet tahan lama yang bisa dilakukan oleh siapa saja.
tulisan yang bagus, sangat bermanfaat bagi kita semua. saya juga ingin berbagi informasi yang lain, silahkan dikunjungin : Printing by UNAIR NEWS
BalasHapus